Tugas 3 Sistem Teknologi Informasi
1. Bagaimana cara kita dalam membuat sebuah system informasi.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah membuat semua rencana yang
berkaitan dengan proyek sistem informasi. kalau kita ingin membangun rumah maka
kita akan melakukan perencanaan bagaimana pondasinya , bagaimana struktur
bangunannya, mau memakai material apa saja, apa warna dindingnya, tak
ketinggalakan pula merencanakan anggaran budget yang harus kita keluarkan.
begitu pula untuk membangun sistem informasi, sistem informasi apa saja, sistem
informasi HRD, Logistik, Finance semuanya harus direncanakan.
Dalam perencanaan, hampir semua pihak yang
terlibat dalam proyek sistem informasi harus diikutsertakan, mulai manajer
proyek (Project Manager) , user, calon pengguna sistem informasi, Busines
Process Analyst , Sistem Analyst, Programmer sampai Tester.
Ada point-point penting perencanaan yang
perlu dibuat dalam membangun sistem informasi:
a.
Feasility study, yaitu membuat studi kelayakan untuk sistem informasi
yang akan dibuat, seperti membuat kajian bagaimana proses bisnis akan berjalan
dengan sistem baru dan bagaimana pengaruhnya.
b.
Budget, yaitu membuat alokasi dan pengaturan pembiayaan proyek, termasuk
biaya perjalanan dan biaya lembur
c.
Sumber daya, yaitu membuat alokasi sumber daya yang akan dipakai dalam
proyek, misalnya jumlah tim, ketersediaan perangkat komputer dan sumber daya
yang lain.
d.
Cakupan (Scope) , yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem
informasi yang akan dibangun.
e. Alokasi waktu, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan proyek, setiap langkah, setiap tim, dan masing-masing aktifitas, mulai perencanaan sampai saat sistem informasi go live.
Analisa
Setelah perencanaan selesai, langkah
berikutnya adalah membuat analisa (analyst). Analisa adalah menganalisa
workflow sistem informasi yang sedang berjalan dan mengindentifikasi apakah
workflow telah efisien dan sesuai standar tertentu.
Analisa dilakukan oleh Business
Processs Analyst (BPA) yang berpengalaman dan/atau memahami workflow sistem
manajemen di area yang sedang dianalisa.
Analisa biasanya dilakukan dengan
beberapa cara :
a. Ikut
terlibat, BPA ikut terlibat langsung dan mengamati workflow yang sedang
dijalankan.
b. Wawancara,
BPA melakukan wawancara kepada user yang menjalankan workflow dalam sistem
manajemen.
3. Desain
Setelah proses
analisa selesai, selanjutnya adalah membuat desain (desgin). Desain adalah
langkah yang sangat penting dalam siklus SDLC karena langkah ini menentukan
fondasi sistem informasi. kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan
bahkan kegagalan proyek.
Ada 2 jenis
desain yang dibuat di langkah ini, yaitu desain proses bisnis dan desain pemrograman.
a. Desain Proses
Bisnis
Seperti halnya
analisa, desain proses bisnis juga dikerjakan oleh BPA. BPA akan mendesain
kembali semua workflow agar menjadi lebih efisien dan mengintegrasikannya satu
sama lain menjadi satu kesatuan.
Contoh desain
proses bisnis adalah Order to Cash, yaitu mendesain bagaimana workflow dari
proses penerimaan order reparasi/service mobil, proses pembagian kerja di tim
mekanik hingga proses saat pelanggan melakukan pembayaran di kasir.
b. Desain
Pemrograman
Desain
pemrograman dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitu membuat desain yang
diperlukan untuk pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah dibuat
oleh BPA. desain ini akan menjadi pedoman bagi programmer untuk menulis source
code. Desain pemrograman meliputi :
1) Desain database, Mendesain database merupakan
tantangan terbesar dalam membangun sistem informasi, yaitu bagaimana menyimpan
data dan bagaimana mendapatkan kembali dengan mudah. tidak sembarangan orang
yang mendesain database harus paham, Database Management System (DBMS) , relasi
database bagaimana membagi database ke beberapa tabel yang saling
berkaitan, Normalisasi database agar database yang dibangun dalam bentuk
normal.dsb.
2) Desain Screen Layout, yaitu tampilan depan
layar. desain user-friendly , mudah dipahami, mudah digunakan, navigasi nya
jelas. pemilihan warna juga berpengaruh pada nyamannya user menggunakan sistem
informasi.
3) Desain Diagram Proses, yaitu flowchart yang
menggambarkan algoritma dan logika suatu program.
4) Desain Report Layout, yaitu desain laporan yang dihasilkan dari sistem informasi, bagaimana mengatur text saat laporan diprint dsb.
4. Pengembangan
Pekerjaan yang
dilakukan di tahap pengembangan (development) adalah pemrograman. Pemrograman
adalah pekerjaan menulis program komputer dengan bahasa pemrograman berdasarkan
algoritma dan logika tertentu. orangnya disebut Programmer.
Dalam menulis
program, programmer akan berpedoman pada desain yang dibuat oleh System
Analyst, misalnya desain database, screen layout, report layout dan
desain diagram proses.
Saran untuk
Programmer
a. Buatlah program flow sesederhana mungkn,
demikian pula flow logic nya. Hindari trik-trik pemrograman yang tidak perlu.
Hal ini paling sering dilakukan programmer pemula. sebuah program dikatakan
baik bila dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan dan program flow atau
flow logicnya dapat dengan mudah dimengerti oleh programmer lainnya dan tidak
diukur dari berapa jumlah baris source-code nya.
b. Hindari penggunaan hard code dalam program,
yaitu memasukkan kode-kode tertentu yang bersifat absolut sehingga ketika
sistem informasi akan diimplementasikan ke anak perusahaan lain, sistem
tersebut menjadi tidak bisa digunakan.
c. Buatlah dokumentasi untuk setiap program yang
terdiri atas dokumentasi dalam source code program dan berupa keterangan
tentang flow logic program.
d. Buatlah standarisasi untuk program, misalnya
nama program dan gaya penulisan program.
e. Buatlah library yang berisi kumpulan
source code , baik function, include, subroutine dan lain-lain yang dapat
dipakai ulang.
f. Biasakan meletekkan source code di flow logic
yang sesuai, misalnya perintah untuk mencari data diletakkan di flow logic data
retrieval.
g. Jangan mulai menulis program sebelum program flow dan seluruh flow logic-nya dimengerti
5. Testing
Tak ada gading yang tak retak,
sebuah peribahasa yang berarti tidak ada yang sempurna di dunia ini.Hal ini
berlaku juga pada sistem informasi buatan manusia. oleh sebab itu, perlu suatu
proses untuk menguji mutu sistem informasi . proses ini lazim disebut testing.
Testing adalah proses yang dibuat
sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem
informasi dengan hasil yang diharapkan. ketidaksesuaian tersebut dapat berupa
penyimpangan dari yang seharusnya(discrepancies) atau kesalahan proses (bug).
Discrepancies disebabkan oleh perencanaan, analisa, dan desain yang tidak
berjalan dengan baik, sedangkan bug disebabkan oleh pengembangan yang tidak
benar. semakin besar dan kompleks sebuah sistem informasi , semakin besar pula
kemungkinan memiliki discrepancies dan bug.
6. Implementasi
Implementasi adalah proses untuk
menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user menggunakannya
menggantikan sistem informasi yang lama.
Proses Implementasi :
a. Memberitahu
user
b. Melatih
user
c. Memasang
sistem (install system)
d.
Entri/Konversi data
e. Siapkan user ID
7. Pengoperasian dan Pemeliharaan
Langkah Paling akhir adalah
pengoperasian dan pemeliharaan. selama sistem informasi beroperasi,
terdapat beberapa pekerjaa rutin yang perlu dilakukan terhadap sistem
informasi, antara lain :
a. System Maintenance
System Maintenance adalah
pemeliharaan sistem informasi, baik dari segi hardware maupun software. System
maintenance diperlukan agar sistem informasi dapat beroperasi dengan normal
untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
b. Backup & Recovery
Sistem informasi yang baik harus
mempunyai perencanaan backup dan recovery. Sistem informasi yang sedang
beroperasi sewaktu-waktu dapat terganggu, misalnya oleh kerusakan perangkat
keras (hardware), serangan virus, atau bencana alam.
Backup adalah kegiatan membuat
duplikat program aplikasi dan database dari production Environtment ke dalam
media lain seperti tape dan CD, sedangkan recovery adalah kebalikan dari
backup, yaitu mengembalikan program aplikasi dan DBMS sebuah sistem informasi
yang rusak ke keadaan semula dengan memakai data dari hasil backup.
c. Data Archive
Data-data sistem informasi yang
tersimpan dalam database di harddisk disebut data on-line. seiring dengan
berjalannnya waktu, data tersebut akan terus bertambah sehingga dapat
menyebabkan harddisk penuh dan menurunkan kinerja DBMS.
Untuk itu dalam jangka waktu tertentu data-data tersebut perlu di-archive. Data Archive adalah proses mengekstraksi data dari database dan menyimpannya di media lain seperti tape dan CD yang disebut data off-line .
2. Perangkat apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sistem informasi dan
jelaskan keguanaan masing-masing perangkat
1.
Perangkat keras
Perangkat keras atau hardware
merupakan sebuah teknologi yang berbentuk fisik pada sistem informasi.
Perangkat keras pada sistem informasi bisa berukuran sangat kecil yang muat di
saku baju. Namun, ada juga yang sangat besar hingga memenuhi gedung.
Perangkat keras sistem informasi yang biasa kita temui adalah keyboard,
drive disk eksternal, dan router. Perangkat keras ini digunakan
untuk input, output, dan pemrosesan pada sistem informasi.
Setiap organisasi menggunakan struktur perangkat keras yang
berbeda-beda. Saat ini, beberapa organisasi telah menggunakan sensor yang akan
berinteraksi dengan komputer.
Sensor akan menerjemahkan keadaan di sekitarnya, seperti panas, cahaya,
dan lainnya.
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan
komponen utama sistem informasi yang berfungsi untuk menerjemahkan kerja
perangkat keras. Perangkat lunak pada sistem informasi mencakup seperangkat
instruksi yang digunakan untuk memproses informasi.
Perangkat lunak terbagi
menjadi dua jenis, yaitu perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem.
Perangkat lunak aplikasi dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, seperti
membuat dokumen dan spreadsheet, serta mendesain website.
Sedangkan untuk perangkat
lunak, sistem seperti yang kita sering dengar adalah iOS, Windows, dan Linux.
3. Jaringan Telekomunikasi
Komponen dalam sistem informasi yang satu ini akan menghubungkan
beberapa perangkat keras dan membentuk suatu jaringan. Koneksi yang digunakan jaringan telekomunikasi bisa melalui kabel atau
nirkabel.
Jaringan yang menggunakan kabel adalah serat optik atau kabel Ethernet
dan jaringan nirkabel WiFi. Jaringan telekomunikasi pada sistem informasi menggunakan internet,
ekstranet, maupun internet.
Jaringan telekomunikasi ini dirancang dengan tujuan menyatukan komputer
pada area tertentu, seperti kantor dan sekolah. Kantor dan sekolah menggunakan
LAN (Local Area Network).
Jika areanya lebih luas dan perangkat komputer lebih tersebar, jaringan
menggunakan WAN (Wide Area Network).
Jaringan telekomunikasi terdiri dari perangkat lunak (sistem operasi,
server data, server web, dan server aplikasi) dan perangkat keras
(router dan kabel).
4. Basis Data
Basis data merupakan tempat di mana seluruh data
terkumpul dalam bentuk apa pun yang dibutuhkan oleh organisasi pengguna sistem
informasi.
Perangkat lunak basis data digunakan untuk akses
yang efisien untuk data yang diperlukan dan mengelola data-data tersebut.
Basis data ini biasa disebut dengan gudang data.
Basis data sangat penting pada komponen dasar sistem informasi, karena di situlah tempat seluruh data
terkumpul dan dianalisis.
Saat ini, muncul
istilah "big data" yang menjadi sebuah kiasan untuk jumlah data yang sangat besar.
5. Manusia
Contoh komponen sistem
informasi yang paling penting adalah manusia. Siapa yang akan menjalankan suatu
sistem informasi jika bukan manusia?
Namun, manusia di sini adalah
mereka yang mumpuni untuk menjalankan sistem informasi dengan berbagai prosedur
yang telah mereka pelajari.
Jadi, mereka dapat mengubah
data dalam database yang selanjutnya dianalisis apa yang telah terjadi
di masa lalu. Kemudian, digunakan sebagai pembelajaran di masa depan.
Komponen teknologi sistem informasi ini adalah para operator komputer, pemrograman, dan analis sistem. Artinya, sistem informasi dapat digunakan sebagai semestinya dan memberikan manfaat bagi pengguna lainnya.
3.
Bagaimana
cara Menyimpan, Mengolah dan Menyebarkan Informasi
a.
Menangkap (Capture)
Menangkap
disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima inputan dari mic,
keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin juga sudah
tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi tertentu.
b.
Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Fungsi
teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya
menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya
Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.
c. Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi
informasi.
Pengolahan
atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis
(analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala
bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih memudahkan
User
d.
Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
Fungsi
generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk
mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan
mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.
e.
Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)
Fungsi
teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu
media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke
harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
f.
Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)
Fungsi
teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin
data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah
lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan karena
terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta menghemat
waktu juga.
g.
Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
Fungsi
teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain
melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A
ke user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan
saling sharing saja.
0 Response to "Tugas 3 Sistem Teknologi Informasi"
Post a Comment